Tuesday, December 22, 2009

Dua Puluh Dua Desember Dua Ribu Sembilan


Selasa, 22 Desember 2009. Aku terbangun dan yang ku ingat hari ini adalah hari Ibu, ulang tahun adikku, ke sekolah rapat liburan kelas dan pulang diusahakan lebih telat karena teman-teman Diva pasti akan lama dan betah di rumah. Ku tutup mata lagi dan aku bersantai-santai karena memang ada urusan perempuan. Lalu ku dengar . .
"Asya, ini vaya sms. Ini buat mamah bukan?" ia tanya padaku ketika aku masih asik dengan mimpi-mimpiku.
Ia bacakan sms itu kepadaku, dengan setengah sadar ku dengarkan suara merdunya dan yang ku ingat hanya
"Selamat hari ibu . Hope you . . . I love You . mom".
karena ga terlalu ngeh, dengan tidak sopannya ku lanjutkan tidur lagi ketika seharusnya aku membantu ibuku. maap mah ='( .
Beberapa saat kemudian aku bangun dan mencoba mengingat-ingat apa yang ibuku ucapkan, ku raih hp-nya, ku baca dan memang vaya nge-sms. Ia ucapkan selamat hari ibu kepada ibuku yang semestinya aku yang lakukan duluan! Tapi aku tetap diam saja - bungkam 1000 bahasa .




Bersiap-siap pergi ke sekolah buat rapat liburan sementara mamah sibuk di dapur nyiapin nasi kuning dan lauk-pauknya dalam rangka ulang tahun Diva yang ke-15.
Jam menunjukan pukul 8.30 WIB - terlambat .
"Asya berangkat ya mah".
tidak lupa kucium tangan kanannya lalu pipi kiri lalu pipi kanan dan mengadu dahi ku pada nya (itu yang selalu kami lakukan).
Sampai di sekolah, tidak biasanya ku lihat di sekolah begitu ramai, entah ada apa gerangan. Mata ini tiba-tiba terfokus pada bunga mawar - merah dan putih - ingin sekali ku berikan untuknya.



10.00 WIB, ada bonus 100 sms. Ku habiskan itu semua dengan mengirim ucapan selamat hari ibu pada ibu-ibu yang ada di kontak dan pada ku titipkan salam untuk ibu-ibu lainnya lewat teman-temanku.
Dan kau tahu apa balasan ibuku untukku ketika ku ucapkan selamat hari ibu untuknya?
"Aamiiin, nuhun nak... Ma'afkan mamah bila peran mamah sbg ibu jauh dari harapanmu".
Kau tahu mah? peranmu melebihi dari apa yang ku harapkan, melebihi dari semua apa yang ku lakukan dan kan ku lakukan untukmu kelak nanti. Semoga ku bisa membalas meski sedikit apa yang telah kau lakukan untukku. aamiiin . . .
Pulang. Sampe di rumah banyak orang banget dan memang temen-temen diva belum kembali ke alamnya masing-masing. Aku mengunci diri di kamar sambil baca comic Gash Bell vol.32 (Raiku Makoto) dan novel The Alchemyst - The Secrets of The Immortal Nicholas Flameng (Michael Scott) dan dengerin lagu-lagu di hp sampe ketiduran [ampun deh . ini bahasa campur2 aduk . emosinya masih nyampur kayak es campur . hhe . maap]
17.30 WIB . ketika ia pulang dari Bandung dalam rangaka tugas kerja, diskusi dulu sama Diva.
"Ini bunga, mau satu buat kamu satu buat mamah atau gimana? kalau gitu, kamu mau yang mana?"
daripada bingung-bingung akhirnya kami sepakat kasih dua-dua nya . tanpa ba-bu-bi.
"Mah, ini untukmu . ."
Kami persembahkan mawar merah dan putih untukmu, sangat kecil sekali dari apa yang telah kau lakukan untuk kami. Tapi kau tetap berurai air mata, kau tersenyum, haru biru menghiasi wajahmu dan kau ucapkan sekali lagi sms yang kau balas untukku.
SELAMAT HARI IBU . mah .
TERIMA KASIH untuk semua yang telah kau berikan untukku dan hidupku.






Tidak lupa . . SELAMAT ULANG TAHUN . adik kecilku . (sebenarnya ga pantes nyebut adik kecilku, karena ia lebih besar dariku loh . hhe) . Semoga engkau menjadi lebih dewasa, sehat selalu, menjadi lebih baik lagi, rajin dan giat dalam belajar dan beribadah dan selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT . aamiiin . . .

THANK'S MAKING THE BEST LIFE FOR ME
MOM . DAD . SIST




1 comment: